Konservasi di Tengah Tantangan Fragmentasi Habitat Orangutan Tapanuli
Release Date: 10/16/2025
Mongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program berupa live instagram secara spontan setiap minggunya, pada Jumat pukul 16.00. Program ini akan membahas lima artikel dalam sepekan.
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Konferensi Para Pihak (COP) selalu menjadi pertemuan besar yang mempertemukan berbagai kepentingan: politik, ekonomi, dan lingkungan. Isu perubahan iklim terus menjadi perhatian global, terutama menjelang Konferensi Para Pihak (COP30) yang akan digelar di Belém, Brasil, pada November 2025. Forum ini diharapkan menjadi momentum penting bagi negara-negara dunia untuk memperkuat komitmen pengurangan emisi, meninjau hasil Global Stocktake dari COP sebelumnya, serta menegaskan langkah konkret menuju transisi energi yang berkeadilan. Menjelang COP30 juga, berbagai organisasi masyarakat sipil...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program berupa live instagram secara spontan setiap minggunya, pada Jumat pukul 16.00. Program ini akan membahas lima artikel dalam sepekan.
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Inovasi terbaru di bidang perikanan menunjukkan bahwa di balik sepiring hasil laut yang kita nikmati, tersembunyi tantangan besar terkait keaslian spesies dan keberlanjutan ekosistem. Tim riset dari IPB University di bawah kepemimpinan Prof. Asadatun Abdullah telah mengembangkan teknologi genomik bernama “Hi‑Par Meter” dan “True Portunus” yang memungkinkan identifikasi spesies laut (khususnya hiu, pari, dan rajungan) dengan cepat, bahkan dari produk olahan yang sudah sulit dikenali morfologinya. Kedua alat ini memanfaatkan teknik DNA barcoding, PCR, LAMP dan teknologi sequencing...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Danau Sentani di Papua bukan sekadar hamparan air yang memesona dari pesawat ketika mendarat di Jayapura. Ia adalah ruang hidup yang memadukan sejarah panjang, kearifan ekologis, dan tradisi budaya yang masih berdenyut hingga kini. Dari rumah panggung yang terapung di tepian, hutan sagu yang menjadi sumber pangan, hingga lukisan kulit kayu yang merekam jejak leluhur — danau ini menghadirkan kisah keterhubungan manusia dengan alam yang jarang ditemui di tempat lain. Namun, di balik keindahan ini, terdapat tantangan yang menggerus jantung ekosistem Danau Sentani. Pencemaran dari limbah...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) adalah satu dari kera besar paling langka di dunia, dengan populasi kurang dari 800 individu yang kini tersebar dalam metapopulasi Blok Barat dan Blok Timur di ekosistem Batang Toru. Sebagai spesies endemik dan sangat rentan, mereka menghadapi tekanan berat akibat fragmentasi habitat, terutama dari proyek PLTA, tambang emas, serta ekspansi perkebunan dan infrastruktur. Meski demikian, adaptasi ekologisnya luar biasa: hidup di elevasi 300–1.300 m di atas permukaan laut, memanfaatkan berbagai sumber pakan alternatif ketika buah langka, dan bertahan...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Episode perdana BTS: Berita Tanpa Sensor dari Mongabay Indonesia, jurnalis Lusia Arumingtyas dan Riza Salman membedah realitas getir dari hilirisasi tambang nikel di pulau-pulau kecil Indonesia, khususnya Sulawesi dan Raja Ampat. Bukan sekadar soal logam untuk baterai mobil listrik, ini adalah kisah tentang rusaknya ekosistem, lenyapnya ruang hidup, dan hancurnya harapan warga pulau. Satu baterai mobil listrik setara dengan hilangnya satu hektar kebun cengkeh produktif yang dulunya mampu menghidupi beberapa generasi. Riza bercerita pengelaman jurnalistiknya yang sangat membekas, mulai...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa, setelah harimau Jawa dinyatakan punah. Sebagai subspesies endemik dengan status terancam punah (Endangered), keberadaan macan tutul kini menghadapi tekanan besar akibat fragmentasi habitat, perambahan lahan, serta konflik dengan manusia. Meskipun begitu, daya adaptasi ekologisnya yang tinggi, mampu hidup di berbagai jenis bentang alam dari pegunungan hingga mangrove, membuatnya masih bertahan. Peran ekologis macan tutul sangat penting sebagai pengendali populasi mangsa, yang...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mikroplastik telah menjadi masalah lingkungan dan kesehatan yang semakin mendesak. Limbah plastik yang terus meningkat berkontribusi terhadap penyebaran partikel mikroplastik di udara, tanah, dan air. Partikel ini tidak kasat mata tetapi telah ditemukan dalam tubuh manusia, seperti dalam darah, urine, dan feses, yang berpotensi mengganggu kesehatan, termasuk fungsi otak. Greenpeace bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk meneliti dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia, khususnya pada sistem saraf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mikroplastik memiliki korelasi dengan...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mikroplastik telah menjadi masalah lingkungan dan kesehatan yang semakin mendesak. Limbah plastik yang terus meningkat berkontribusi terhadap penyebaran partikel mikroplastik di udara, tanah, dan air. Partikel ini tidak kasat mata tetapi telah ditemukan dalam tubuh manusia, seperti dalam darah, urine, dan feses, yang berpotensi mengganggu kesehatan, termasuk fungsi otak. Greenpeace bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk meneliti dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia, khususnya pada sistem saraf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mikroplastik memiliki korelasi dengan...
info_outlineOrangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) adalah satu dari kera besar paling langka di dunia, dengan populasi kurang dari 800 individu yang kini tersebar dalam metapopulasi Blok Barat dan Blok Timur di ekosistem Batang Toru. Sebagai spesies endemik dan sangat rentan, mereka menghadapi tekanan berat akibat fragmentasi habitat, terutama dari proyek PLTA, tambang emas, serta ekspansi perkebunan dan infrastruktur.
Meski demikian, adaptasi ekologisnya luar biasa: hidup di elevasi 300–1.300 m di atas permukaan laut, memanfaatkan berbagai sumber pakan alternatif ketika buah langka, dan bertahan dalam kondisi isolasi genetik tinggi. Peran ekologis orangutan Tapanuli sangat penting, mereka menjaga kesehatan hutan melalui penyebaran biji dan menjaga dinamika komunitas tumbuhan.
Namun upaya konservasi tidak hanya soal teknik pelestarian. Konsep koeksistensi (manusia dan satwa hidup berdampingan) menjadi kunci, ketimbang solusi radikal seperti relokasi massal. Dukungan sosial, kebijakan publik, riset genetik dan spasial, serta penguatan kapasitas lokal juga sangat dibutuhkan untuk menjaga integritas populasi dan mencegah degradasi habitat lebih lanjut.
Simak diskusi mendalam bersama Panut Hadisiswoyo, pendiri Yayasan Orangutan Sumatera Lestari / Orangutan Information Centrem sebagai narasumber dalam pembahasan ini, tentang tantangan, peluang, dan makna moral konservasi orangutan Tapanuli di masa depan.