Mongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program mingguan Mongabay Indonesia yang mengulas lima artikel. Tiap Jumat pukul 16.00, program ini akan hadir menemani pembaca dan menceritakan kejadian dalam sepekan
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Hutan Lumut selama ini hanya dipandang sebagai hamparan gambut biasa di pinggiran lanskap besar Sumatra, jauh dari pusat perhatian konservasi. Namun sebuah penemuan lapangan mengubah cara pandang itu: orangutan Tapanuli ternyata hidup dan bertahan di sana, di luar kawasan utama Batang Toru yang selama ini dianggap sebagai satu-satunya rumah mereka. Di tengah pepohonan gambut yang lembap dan sunyi di Desa Lumut Maju, jejak kehadiran orangutan Tapanuli menyingkap kemampuan adaptasi yang tak banyak diketahui. Mereka tidak hanya hidup di hutan pegunungan yang rapat dan sejuk, tetapi juga mampu...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program mingguan Mongabay Indonesia yang mengulas lima artikel. Tiap Jumat pukul 16.00, program ini akan hadir menemani pembaca dan menceritakan kejadian dalam sepekan
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program mingguan Mongabay Indonesia yang mengulas lima artikel. Tiap Jumat pukul 16.00, program ini akan hadir menemani pembaca dan menceritakan kejadian dalam sepekan
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program mingguan Mongabay Indonesia yang mengulas lima artikel. Tiap Jumat pukul 16.00, program ini akan hadir menemani pembaca dan menceritakan kejadian dalam sepekan
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program berupa live instagram secara spontan setiap minggunya, pada Jumat pukul 16.00. Program ini akan membahas lima artikel dalam sepekan.
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program berupa live instagram secara spontan setiap minggunya, pada Jumat pukul 16.00. Program ini akan membahas lima artikel dalam sepekan.
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Konferensi Para Pihak (COP) selalu menjadi pertemuan besar yang mempertemukan berbagai kepentingan: politik, ekonomi, dan lingkungan. Isu perubahan iklim terus menjadi perhatian global, terutama menjelang Konferensi Para Pihak (COP30) yang akan digelar di Belém, Brasil, pada November 2025. Forum ini diharapkan menjadi momentum penting bagi negara-negara dunia untuk memperkuat komitmen pengurangan emisi, meninjau hasil Global Stocktake dari COP sebelumnya, serta menegaskan langkah konkret menuju transisi energi yang berkeadilan. Menjelang COP30 juga, berbagai organisasi masyarakat sipil...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program berupa live instagram secara spontan setiap minggunya, pada Jumat pukul 16.00. Program ini akan membahas lima artikel dalam sepekan.
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Inovasi terbaru di bidang perikanan menunjukkan bahwa di balik sepiring hasil laut yang kita nikmati, tersembunyi tantangan besar terkait keaslian spesies dan keberlanjutan ekosistem. Tim riset dari IPB University di bawah kepemimpinan Prof. Asadatun Abdullah telah mengembangkan teknologi genomik bernama “Hi‑Par Meter” dan “True Portunus” yang memungkinkan identifikasi spesies laut (khususnya hiu, pari, dan rajungan) dengan cepat, bahkan dari produk olahan yang sudah sulit dikenali morfologinya. Kedua alat ini memanfaatkan teknik DNA barcoding, PCR, LAMP dan teknologi sequencing...
info_outlineOwa, atau gibbon, adalah primata arboreal yang menjadi kebanggaan Indonesia. Dari 20 spesies owa yang ada di dunia, sembilan di antaranya dapat ditemukan di hutan-hutan Indonesia, tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Sebagai satwa arboreal, owa menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon, bergerak dengan lincah menggunakan lengannya yang panjang—a metode bergerak yang dikenal sebagai brachiation.
Setiap spesies owa memiliki karakteristik unik. Misalnya, owa jawa (Hylobates moloch) yang endemik di Jawa Barat, dikenal dengan bulu abu-abunya dan suara panggilan pagi yang khas. Di Sumatra, terdapat owa siamang (Symphalangus syndactylus), spesies terbesar di antara owa, yang memiliki kantung suara besar untuk menghasilkan vokalisasi nyaring. Sementara itu, owa kalawat (Hylobates muelleri) menghuni hutan-hutan Kalimantan dengan ciri khas wajah tanpa bulu dan perilaku sosial yang kompleks.
Perilaku sosial owa sangat menarik untuk dipelajari. Mereka hidup dalam kelompok keluarga kecil yang monogami, terdiri dari pasangan induk dan anak-anaknya. Aktivitas harian owa biasanya dimulai dengan vokalisasi pagi, yang berfungsi untuk menandai wilayah dan memperkuat ikatan pasangan. Selain itu, perilaku grooming atau saling membersihkan bulu juga umum dilakukan untuk mempererat hubungan sosial dalam kelompok.
Sayangnya, populasi owa di Indonesia menghadapi ancaman serius akibat deforestasi, perburuan, dan perdagangan ilegal. Misalnya, owa jawa saat ini berstatus terancam punah dengan populasi yang terus menurun. Upaya konservasi, seperti perlindungan habitat dan rehabilitasi satwa, sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies-spesies owa ini. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam menjaga kelestarian owa, mengingat peran penting mereka dalam ekosistem.
Kunjungi website Mongabay Indonesia untuk mendapatkan berita-berita terbaru, dan terhangat dari garis depan alam Indonesia: https://www.mongabay.co.id/