Mongabay Indonesia Podcast
Episode perdana BTS: Berita Tanpa Sensor dari Mongabay Indonesia, jurnalis Lusia Arumingtyas dan Riza Salman membedah realitas getir dari hilirisasi tambang nikel di pulau-pulau kecil Indonesia, khususnya Sulawesi dan Raja Ampat. Bukan sekadar soal logam untuk baterai mobil listrik, ini adalah kisah tentang rusaknya ekosistem, lenyapnya ruang hidup, dan hancurnya harapan warga pulau. Satu baterai mobil listrik setara dengan hilangnya satu hektar kebun cengkeh produktif yang dulunya mampu menghidupi beberapa generasi. Riza bercerita pengelaman jurnalistiknya yang sangat membekas, mulai...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa, setelah harimau Jawa dinyatakan punah. Sebagai subspesies endemik dengan status terancam punah (Endangered), keberadaan macan tutul kini menghadapi tekanan besar akibat fragmentasi habitat, perambahan lahan, serta konflik dengan manusia. Meskipun begitu, daya adaptasi ekologisnya yang tinggi, mampu hidup di berbagai jenis bentang alam dari pegunungan hingga mangrove, membuatnya masih bertahan. Peran ekologis macan tutul sangat penting sebagai pengendali populasi mangsa, yang...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mikroplastik telah menjadi masalah lingkungan dan kesehatan yang semakin mendesak. Limbah plastik yang terus meningkat berkontribusi terhadap penyebaran partikel mikroplastik di udara, tanah, dan air. Partikel ini tidak kasat mata tetapi telah ditemukan dalam tubuh manusia, seperti dalam darah, urine, dan feses, yang berpotensi mengganggu kesehatan, termasuk fungsi otak. Greenpeace bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk meneliti dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia, khususnya pada sistem saraf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mikroplastik memiliki korelasi dengan...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mikroplastik telah menjadi masalah lingkungan dan kesehatan yang semakin mendesak. Limbah plastik yang terus meningkat berkontribusi terhadap penyebaran partikel mikroplastik di udara, tanah, dan air. Partikel ini tidak kasat mata tetapi telah ditemukan dalam tubuh manusia, seperti dalam darah, urine, dan feses, yang berpotensi mengganggu kesehatan, termasuk fungsi otak. Greenpeace bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk meneliti dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia, khususnya pada sistem saraf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mikroplastik memiliki korelasi dengan...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Mongabay Snaps merupakan program berupa live instagram secara spontan setiap minggunya, pada Jumat pukul 16.00. Program ini akan membahas lima artikel paling populer dan informasi terkini tentang isu lingkungan. Berikut ini 5 artikel Mongabay Snaps pada periode 25 Februari- 3 Maret 2025 1. Petani Desa Gunung Anten, Lebak, Banten khawatir dengan adanya penyerobotan tanah yang dilakukan oleh organisasi masyarakat. Mereka diintimidasi dan menganggu aktivitas para petani. Tulisan dari Irfan Maulana: 2. Bagaimana kabar masyarakat di Kabaena, pulau kecil di Sulawesi Tenggara? Ambisi...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Owa, atau gibbon, adalah primata arboreal yang menjadi kebanggaan Indonesia. Dari 20 spesies owa yang ada di dunia, sembilan di antaranya dapat ditemukan di hutan-hutan Indonesia, tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Sebagai satwa arboreal, owa menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon, bergerak dengan lincah menggunakan lengannya yang panjang—a metode bergerak yang dikenal sebagai brachiation. Setiap spesies owa memiliki karakteristik unik. Misalnya, owa jawa (Hylobates moloch) yang endemik di Jawa Barat, dikenal dengan bulu abu-abunya dan suara panggilan pagi...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Pembangunan infrastruktur fisik, seperti jalan lintas, sering kali menyebabkan fragmentasi hutan yang menghambat pergerakan satwa liar. Kondisi ini dapat mengisolasi populasi satwa dalam petak-petak hutan yang terpisah, mengancam kelangsungan hidup mereka. Untuk mengatasi masalah ini, Yayasan Tangguh Hutan Khatulistiwa (TaHuKah), sebuah LSM berbasis di Sumatera Utara, telah mengembangkan solusi inovatif. Mereka membangun jembatan kanopi di atas jalan lintas sebagai penghubung bagi satwa liar. Inisiatif ini bertujuan memulihkan konektivitas habitat yang terfragmentasi, memungkinkan individu dan...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Diskusi ini membahas kearifan lokal dan relasi sosial Suku Baduy dalam menghadapi krisis iklim, dengan narasumber Dr. Ulfa Sevia Azni, S.Sos. - Research Center for Social Welfare, Village, and Connectivity, National Research and Innovation Agency (PR-KSDK BRIN). Beliau berbagi pengalamannya mengunjungi Baduy Dalam dan belajar tentang kehidupan mereka yang sederhana dan harmonis dengan alam. Suku Baduy, yang terbagi menjadi Baduy Dalam dan Baduy Luar, dikenal karena tradisi leluhur mereka yang kuat dan penolakan terhadap modernisasi. Mereka hidup tanpa listrik, kendaraan, dan teknologi modern...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengadakan diskusi bertajuk Omon-omon Hutan, Sawit dan Deforestasi untuk membahas ancaman deforestasi serta kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perkebunan sawit. Diskusi ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan Presiden Prabowo yang menyatakan bahwa perkebunan sawit tidak menyebabkan deforestasi dan justru mampu menyerap karbon. Pernyataan ini menuai kontroversi mengingat berbagai data yang menunjukkan dampak negatif industri sawit terhadap hutan dan ekosistem. Selain itu, perubahan logo Kementerian Kehutanan yang menyerupai pohon sawit...
info_outlineMongabay Indonesia Podcast
Gajah Sumatera merupakan gajah asia kecil yang jumlahnya semakin menipis karena habitat hutan dataran rendahnya banyak dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Para ahli mengatakan bahwa Indonesia hanya memiliki 10 tahun untuk membalikkan tren ini dan menyelamatkan mereka dari kepunahan abadi.
info_outlineEpisode perdana BTS: Berita Tanpa Sensor dari Mongabay Indonesia, jurnalis Lusia Arumingtyas dan Riza Salman membedah realitas getir dari hilirisasi tambang nikel di pulau-pulau kecil Indonesia, khususnya Sulawesi dan Raja Ampat. Bukan sekadar soal logam untuk baterai mobil listrik, ini adalah kisah tentang rusaknya ekosistem, lenyapnya ruang hidup, dan hancurnya harapan warga pulau. Satu baterai mobil listrik setara dengan hilangnya satu hektar kebun cengkeh produktif yang dulunya mampu menghidupi beberapa generasi.
Riza bercerita pengelaman jurnalistiknya yang sangat membekas, mulai dari pencemaran air, anak-anak sakit kulit, mata pencaharian musnah, dan konflik sosial meretakkan keluarga. dia melihat langsung bagaimana pertambangan telah memutuskan generasi. Satu hektar lahan cengkeh produktif, yang dulu bisa menyekolahkan anak-anak dan menghidupi beberapa turunan, kini berubah menjadi debu, lumpur, dan konflik sosial.
"Laut adalah ibu bagi masyarakat pesisir yang oleh perempuan pesisir itu tidak perlu repot untuk mendapatkan sumber pakan ketika air surut ada namanya, meti mereka menangkap Habitat habitat di pesisir itu sudah nggak ada lagi," ujar Riza.
Di tengah semua itu, hukum sering kali hanya jadi formalitas. Secara hukum, pulau-pulau kecil di bawah 2.000 km² tidak boleh ditambang. Namun, celah administratif—penggunaan batas wilayah kecamatan, bukan pulau—dimanfaatkan untuk menerbitkan izin tambang. Misalnya saja saat masyarakat mengugat PT Gema Kreasi Perdana, anak usaha Harita Group di Pulau Wawonii. Lima kali warga Wawonii menang di pengadilan, tapi tambang tetap beroperasi.
Lebih jauh, sedimentasi dari tambang terbukti mencemari laut hingga ratusan kilometer jauhnya, mengancam ekosistem laut Banda yang jadi jantung segitiga karang dunia.
Riza juga menyinggung tentang genosida ekologis terhadap Suku Bajo—masyarakat laut yang kehidupannya sangat bergantung pada ekosistem pesisir. Mereka kehilangan ruang hidup, tidak bisa bertani, dan kini hanya bisa mengandalkan laut yang semakin miskin.
Di sinilah letak ironi besar: energi hijau yang katanya ramah lingkungan justru menghancurkan kehidupan masyarakat lokal.
Di tengah isu Save Raja Ampat yang kini viral, episode ini jadi pengingat bahwa banyak pulau lain yang sunyi dan tanpa sorotan publik tengah mengalami nasib serupa. Kini giliran kita bersuara. Karena kalau kita tak mampu menyelamatkan pulau-pulau kecil, bagaimana bisa kita melindungi negeri ini secara utuh?